Sabtu, 21 April 2012

Motor VS Lumpur

oleh : Mikadius

Jalan Merakai Sintang
Saat saya pergi pergi kesintang,saya melewati jalan yang penuh dengan kubangan lumpur. Sungguh menyedihkan dan menyakitkan hati bagi kami yang tinggal di Desa Wira Yuda yang tiap kali mau bepergian kesintang harus lewat jalan yang berlumpur. Mau diapakan lagi,,lewat sungai sich bisa,tapi biaya nya yang mahal juga membuatkami harus memilih. Kebanyakan warga lebih memilih lewat jalan darat yang jaraknya kurang lebih 97 km atau kurang lebih 5 jam waktu perjalanan disaat musim kering,kalau musim penghujan,jangan sekali-kali mau melewati jalan ini harus menempuh 7 jam perjalanan,bisa-bisa mati nuan. Jalan yang berlumpur itu antara lain di Dusun Seberudu', Dusun Sebait,dan Dusun Sepinang Kecamatan Ketungau hilir Kabupaten Sintang. Adapun kendaraan jalan darat harus menggunakan mobil yang doble gardan,itupun masih bisa amblas saat berjalan melewati jalan Merakai Sintang. jadi kami yang tinggal di Merakai sangat sulit sekali mau berjalan bepergian ke kota Sintang. Lumpur jalan ini bisa sedalam setengah meter, dapat anda bayangkan,kalau menggunakan motor untuk pergi melewati jalan ini ban motor bisa terendam dilumpur. kalau tidak menggunakan ban cangkul,alias ban lumpur,tidak akan bisa melalui jalan ini. Kami merasa sengsara padahal kami tinggal di Perbatasan Malaysia-Indonesia.Kemanakah para pemimpin ku yang selalu berkoar-koar mau memperjuangkan Rakyat???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar